PRAKATA
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa,
karena kebesaran Nya telah mencurahkan segala rahmat Nya, sehingga kami dapat
menyusun Profil Kelompok Tani Jati Mulyo
I Desa Wrinignputih
Profil Kelompok Tani Ternak Jati Mulyo I ini meggambarkan tentang keadaan
geografis wilayah hamparan, dinamika kelompok tani, identitas kelompok tani,
tujuan kelompk tani dan juga
kegiatan agribisnis kelompok tani.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membina Kelompok Tani Jati
Mulyo I, terutama kepada yth :
- Kepala Desa Wrinignputih
- Camat Borobudur.
- BPPKP Kab. Magelang.
- Dinas Peterikan Kab. Magelang.
- Bupati Magelang.
Kami menyadari bahwa dalam membuat profil kelompok tani masih banyak
kekurangannya . Semoga Profil Kelompok Tani Ternak Jati Mulyo I ini dapat
berguna bagi pemerhati peternakan kambing
Wrinignputih,
Maret 2012
Penyusun
Ketua Kelompok Tani Ternak Jati Mulyo I
WIGNYO
I.
IDENTITAS KELOMPOK TANI
- Nama Kelompok Tani : Kelompok Tani Ternak Jati Mulyo I
- Tanggal Pembentukan : 30 Juni 2009
- Status kelompok :
a.
Status hukum : PERDES Wringinputih. 188.4/
/6/2009,
Tanggal 30 Juni
2009.
- Kelas kelompok : Lanjut
- Jumlah anggota : 21 orang.
5.
Alamat Kelompok : Dusun Karangmalang Desa Wringinputih
Kecamatan Borobudur
Kabupaten Magelang.
6.
Kontak person : Wignyo, HP : 085 227 631 808
Maryoto , HP : 085 712 921 706
Nama Ketua Kelompok : Wignyo
- Pendidikan Ketua KTT : SLTA
- Usaha Pokok kelompok : Budidaya Kambing
9.
Usaha lain : Pertanian tanaman pangan ( Ketela,kc.tanh dan
pepaya )
Pembuatan Permen Kambing (UMB),
- Jumlah populasi ternak : Kambing 218 ekor
Kambing PE : 4 ekor.
11.
Pertemuan rutin :
Hari Minggu , Minggu I setiap bulan
II. MITRA KERJA KELOMPOK
Guna
mengembangkan usaha agribisnis, Kelompok Tani Ternak (KTT) “Jati Mulyo I” menjalin kerja
sama/mengadakan kemitraan dengan pihak lain, yaitu:
1.
Koperasi Unit Desa (KUD) “Borobudur” Kecamatan Borobudur.
KTT Jati Mulyo I” merupakan anggota KUD “Borobudur”. Kemitraan yang terjalin dalam hal pembayaran
listrik yang digunakan selain untuk kebutuhan rumah tangga juga untuk
penerangan kandang, pompa air kebutuhan ternak. Kerjasama lainnya dalam bentuk
penyaluran pupuk buatan melalui kios penyalur resmi KUD.
2.
Kelompok Tani Jatimulyo I, alamat Desa Wringinputih Kec.
Borobudur Kab. Magelang, bentuk kerjasama adalah kemitraan penjualan UMB untuk
pakan ternak ruminansia. KTT “Jati Mulyo I” memproduksi UMB dipasarkan melalui Gapoktan Krido Tani
dengan harga sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
3.
Kelompok Usaha Bersama ( KUB ) Ngudi Rahayu Mandiri,
alamat Desa Sriyasan,Wringinputih Kec. Borobudur Kab. Magelang. Kemitraan penjualan kambing
Jawa randu dan PE dengan harga saling menguntungkan kedua belah pihak.
4.
Gapoktan Krido Tani , alamat Desa Wrinignputih Kec.Borobudur
Kab. Magelang. Bentuk kerja samanya yaitu Penjualan limbah ternak sanggup
membeli limbah kotoran kambing
- UD Mitro Tani alamat Jl. Mayor Unus Kalinegoro Mertoyudan Kab. Magelang, bersedia membeli pupuk organik kambing dari KTT “Jati Mulyo I
III. GAMBARAN UMUM LOKASI KELOMPOK
a. Keadaan Umum
Desa Wringinputih Kec. Borobudur Kab. Magelang terletak
di wilayah
kecamatan Borobudur, ketinggian
tempat 235. m dpl., dengan luas desa 5005 ha yang
terdiri dari lahan sawah irigasi tehnis 150 Ha, lahan tegal 96,61 Ha, lahan
pekarangan 124,65 Ha. Jumlah KK tani 1.275 dari jumlah tersebut 64 % adalah KK
miskin.
Komoditas pertanian terdiri Padi, Kacang tanah, Jagung,
Singkong, lombok, Kapulogo, dan Kelapa.
Komoditas ternak terdiri dari Sapi 126 ekor, Kambing 1.485 ekor, Ayam buras 3.872 ekor.Pembibitan
tanaman kates. Home Industri pengolahan hasil pertanian terdiri dari industri
pembuatan gula jawa, pothil dan makanan kecil.
b. Letak
Geografis Kelompok Tani Ternak Jati Mulyo I
Kelompok Tani TernakJati Mulyo I terletak di Dusun Karangmalang Desa Wrinignputih.
Borobudur Kab. Magelang. Ketinggian tempat kurang lebih 235 Meter
dari permukaan laut dengan curah hujan type D (sedang). Keadaan lahan adalah
lahan kering merupakan tanah tegal dan tebing sungai progotangsi. Jarak desa Wrinignputih
dengan ibu kota Kecamatan. Borobudur adalah 3 Km, dan jarak ke Ibukota
kabupaten Magelang 7 km serta jarak ke
ibukota Provinsi Jawa Tengah kurang lebih 110 Km.
c. Alasan
Pemilihan Usaha Ternak Kambing
Lahan pertanian di Desa Wringinputih adalah lahan kering berlereng maka
kegiatan penghijauan atau hutan rakyat merupakan suatu keharusan guna mencegah
bencana tanah longsor dan pelestarian mata air Kali Sileng.dan kali Progo Jenis
Tanaman untuk Hutan rakyat / penghijauan
adalah tanaman kayu-kayuan dan dikombinasikan dengan tanaman hijauan
pakan ternak. Melihat potensi
alam tersebut maka Kelompok tani ternak “Jati Mulyo I” bersepakat untuk mengembangkan
usaha budidaya ternak kambing karena selain hijauan pakan ternak mudah didapat,
ternak kambing mudah untuk dijual dan kotorannya diproses menjadi ppk organik
yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman di sekitar lokasi tersebut.
d. Peta Lokasi Kelompok

![]() |
e. Peta Lokasi
Kandang Kambing
PETA LOKASI KANDANG KAMBING
KTT JATI MULYO I

IV. ASPEK
USAHA AGRIBISNIS
A. ASPEK USAHA AGRIBISNIS HULU
1. Pembibitan
Semua anggota KTT Jati Mulyo I melaksanakan
pencatatan perkawinan dan kelahiran ( Recording ). Kemudian dilakukan
seleksi untuk memenuhi kriteria sehingga mendapatkan calon induk yang berkualitas untuk
dikembangkan lebih lanjut. Pemilihan
bibit dengan cara seleksi induk unggul hasil kawin alami.Pemilihan bibit /
induk didasarkan pada kriteria – kriteria yang ditetapkan oleh kelompok dari
hasil pembinaan Dinas Peternakan dan Perikanan Kec>Borobudur Kab. Magelang.
Adapun kelas mutu ternak yang ditetapkan sebagai berikut:
a. Untuk
mutu kelas A:
1) Warna
putih salju bersinar, hitam kelam bersinar, merah kecoklatan bersinar. Variasi
kepala sampai pundak hitam keseluruhan, belakang putih bersih, pergelangan kaki
hitam.
2)
Telinga untuk pejantan panjang minimal 30 cm, minimal 27
cm kategori betina dewasa. Lebar + 6 cm dalam keadaan melipat, menghadap
kedepan.
3)
Bentuk kepala besar, pendek, bukung (Liningan jeruk:
jawa)
4)
Tanduk mengarah kebelakang, besar dan kokoh.
5)
Untuk kambing betina puting susu simetris, besar, lurus
dan panjang
6)
Untuk kambing pejantan Gonat simetris, hitam bentuk W,
besar, tangkai pendek.
7)
Untuk kambing pejantan dewasa tinggi minimal 90 cm
b. Untuk
mutu kelas B :
1) Warna putih
salju bersinar, hitam kelam bersinar, merah kecoklatan bersinar. Variasi kepala
sampai pundak hitam keseluruhan, belakang putih bersih, pergelangan kaki hitam.
2)
Telinga untuk pejantan panjang minimal 27 cm, minimal 24
cm kategori betina dewasa. Lebar + 4 cm dalam keadaan melipat, menghadap
kedepan.
3)
Bentuk kepala besar, pendek, bukung .
4)
Tanduk mengarah kebelakang, besar dan kokoh.
5)
Untuk kambing betina puting susu simetris, besar, lurus
dan panjang
6)
Untuk kambing pejantan Gonat simetris, hitam bentuk W,
besar, tangkai pendek.
7)
Untuk kambing pejantan dewasa tinggi minimal 80 cm
c. Untuk
mutu kelas C:
1) Warna
kepala hitam, tubuh putih
2) Telinga
panjang kurang dari 25 cm, mengarah kedepan.
3) Bentuk
kepala lonjong
4) Tanduk
mengarah belakang
5) Untuk
kambing betina puting susu tidak simetris.
d. Untuk
mutu kelas D :
1) Warna
merah, hitam ( campuran )
2) Telinga
panjang kurang dari 25 cm, tidak mengarah kedepan.
3) Bentuk
kepala lonjong.
4) Tanduk
mengarah keatas.
5) Untuk
kambing betina puting susu tidak simetris.
2. Manajemen
Pakan.
Kebutuhan
Hijauan Pakan Ternak (HPT) sebagian besar dipenuhi dari kebun milik anggota
kelompok sendiri yang ditanam di lereng-lereng perbukitan. Jenis Hijauan Pakan Ternak yang ditanam yaitu
Kaliandara, Lamtoro dan Rumput Unggul.
Pakan yang diberikan terdiri dari hijauan segar , hijauan awetan dan
konsentrat.
- Pakan hijauan :
Kaliandra, Klereside, Lamtoro, Rumput Gajah odot, Rumput lapangan.
Pemberian pakan dilakukan 2 kali, pagi dan sore. Adapun volume pakan
hijauan yang diberikan untuk setiap ekornya 10 % dari bobot hidup ternak atau
antara 3 sd 5 kg/ekor/hari.
- Pakan konsentrat :
Pakan konsentrat yang diberikan berupa polar, bekatul, ampas tahu sebanyak
1 % berat ternak atau 0,5 kg/ekor/hari, diberikan 1 kali sehari.
- Mineral
Mineral yang diberikan berupa garam dapur (NaCl) dan UMB ( urea mulase
blok) yang dibuat sendiri oleh anggota kelompok.
- Air
Air minum diberikan setiap siang hari, ada yang diberi garam atau mulase,
EM4.
- Upaya mengatasi kekurangan pakan (kemarau) :
Anggota kelompok membuat hijauan awetan, terbuat dari rumput/hijauan yang
dicacah kemudian dicampur bekatul dan ditambah mulase dan sedikit garam menjadi
adonan,kemudian dimasukkan dalam tong plastik sampai penuh lalu ditutup rapat.
Setelah 7 hari bisa digunakan untuk pakan ternak kambing. Tahan lama disimpan
dalam drum plastik yang tertutup rapat sehingga berguna untuk persediaan saat
kesulitan hijauan karena kemarau.
Rumput/hijauan untuk awetan, juga dibuat dari rumput yang kuramg disukai
oleh ternak dalam keadaan segar,contoh daun jati, daun waru jembut dan sisa
sisa hijauan dalam tempat pakan yang tidak termakan.
3. Obat dan Vaksin
Obat-obatan yang dibutuhkan kelompok dicukupi oleh
kelompok sendiri yaitu bagian seksi keswan dibawah bimbingan petugas pendamping
kelompok tani dan Petugas Dinas Teknis Peternakan. Pemeriksaan
kesehatan hewan dilaksanakan dilaksanakan oleh bagian keswan Dinas Peterikan Kec dan
Kab. Magelang bersamaan dengan pesta patok
B. ASPEK USAHA BUDIDAYA
1. Perkembangan Ternak Kambing
Tabel 1. Populasi
ternak kambing desa Wrinignputih
No
|
Uraian
|
Jumlah Ekor ( Th )
|
|
2010
|
2011
|
||
1
|
Jumlah Indukan
|
635
|
725
|
2
|
Jumlah Pejantan
|
39
|
48
|
3
|
Jumlah Anak Betina
|
433
|
527
|
4
|
Jumlah Anak Jantan
|
144
|
185
|
|
Jumlah
|
1241
|
1485
|
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa potensi
peternakan kambing di Kelompok ternakJati Mulyo I mengalami perkembangan hal
ini ditandai dengan meningkatnya populasi setiap tahunnya (data perkembangan
ternak terlampir).
2. Perkandangan.
Kandang
merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan pengembangan
ternak kambing. Semua anggota kelompok tani ternak Jati Mulyo I telah
menggunakan kandang penggung. Kandang
panggung tersebut terbuat dari bambu dan kayu dengan ukuran kandang rata-rata;
Pejantan 1 x 1.5 m, Induk dan anak 1.5 x
1.2 m dan anak 0.8 m serta terpisah dari rumah.
3. Sistem
Perkawinan
Perkawinan pada ternak kambing Jawa Randu milik anggota Kelompok dilakukan dengan kawin
secara alami dengan pejantan PE, dengan cara membawa kambing betina birahi
dimasukan ke kandang pejantan. Kambing betina dikawinkan pertama setelah
berumur 15 bulan dengan pejantan tangguh yang tidak ada hubungan darah
(outbreeding)
Dalam meningkatkan Populasi Ternak, Kelompok Tani Ternak
”Jati Mulyo I” mengatur pola perkawinan dengan cara menyapih anak/ cempe pada
umur 3 – 4 bulan sehingga induk akan dapat melahirkan anaknya setiap 7 bulan
sekali.
4. Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit
Beberapa upaya untuk pencegahan dan pemberantasan ternak
kambing di Kelompok Tani Ternak Jati
Mulyo I adalah sebagai berikut:
a. Sebagai
upaya pencegahan penyakit, kelompok tani Jati Mulyo I memberikan ramuan jamu
tradisional kepada ternak kambing yang dipeliharanya rutin 1 kali dalam 1
minggu dengan cara mencampur ramuan tersebut dari bahan-bahan sebagai berikut :
Kunyit, jahe,
kencur, laos, daun sirih, bawang putih, mulase dan EM4 serta air bersih.
b. Sebagai
upaya pemberantasan/pengendalian penyakit ternak, kelompok melakukan sanitasi
kandang dan memisahkan ternak yang sedang sakit, dan selanjutnya dilakukan
pengobatan oleh seksi keswan.
c. Sebagai
upaya mencegah penyakit scabies yang mudah menjangkiti ternak, maka setiap dua
minggu sekali ternak dimandikan.
d. Pemotongan
kuku dan tanduk akan dilakukan apabila dilihat bisa membahayakan ternak.
e. Setiap
tiga bulan sekali diadakan Posyandu ternak yang diikuti semua anggota dan
peternak disekitarnya.
5.
Penanganan Limbah Ternak
Anggota Kelompok tani Jati Mulyo I” selama ini
mengolah limbah ternak dengan cara dibuat kompos.
C. USAHA AGRIBISNIS HILIR
a. Pemanfaatan Kotoran Ternak
Kotoran ternak dimanfaatkan untuk
pupuk tanaman, diantaranya: Tanaman pangan, padi, palawija dan buah-buahan serta tanaman
keras dan HPT. Sebagian besar anggota kelompok sudah memanfaatkan kotoran
ternak dengan dibuat pupuk organik. Selain digunakan sendiri pupuk juga dibeli
oleh kelompok tani lainnya yang membutuhkan pupuk organik. Sudah terjalin
kerjasama dengan UD ”Mitro Tani dalam pemasaran pupuk organik.
b. Pemasaran
Pemasaran
kambing kelompok dilakukan dikandang pemasaran dan juga di Pasar Hewan. Berdasarkan
kesepakatan kelompok setiap jual kambing 1 ekor mengisi kas kelompok sebesar Rp
25.000,- Ternak kambing yang dijual adalah yang sudah baik perkembanganya dan
diharapkan keuntunganya .
D. ASPEK KELEMBAGAAN
1. Tujuan Pembentukan Kelompok Tani
Pembentukan Kelompk Tani Ternak Jati Mulyo I
bertujuan untuk:
a.
Sebagai wadah pembelajaran.
b.
Sebagai wahana kerja sama.
c.
Sebagai unit produksi
d.
Sebagai unit transaksi jual beli
Adapun kelompok Jati Mulyo I memiliki visi dan misi sebagai berikut:
VISI
Bersatu dalam melangkah dengan
beternak kambing yang profesional,
mandiri, berwawasan agribisnis dan berkelanjutan.
MISI
·
Menjadikan kelompok tani ternak kambing Jati Mulyo I sebagai
sentra kambing bagi masyarakat.
·
Melestarikan hutan/lereng progotangsi dengan tanaman
hijauan pakan ternak (HPT).
·
Meningkatkan produksi dan produktifatas ternak kambing.berkwalitas
·
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia peternakan.
·
Meningkatkan penghasilan anggota kelompok dan masyarakat.
2. Struktur Organisasi Kelompok Tani Ternak Jati
Mulyo I
Pemilihan pengurus kelompok
dilakukan secara demokratis tanpa intervensi dari pihak lain dengan cara musyawarah
dengan seluruh anggota kelompok. Pengurus yang dipilih berasal
dari dalam anggota sendiri, sesuai dengan pengetahuan dan ketrampilannya dalam
berorganisasi maupun trampil dalam beternak kambing
. Masa
kerja pengurus selama 5 tahun sejak terpilih menjadi pengurus.
Pelayanan
kelompok tani ternak kepada anggota selain sarana pembelajaran, juga melayani
simpan pinjam , pemasaran ternak dan hasil ternak.
![]() |
|||||
|
|||||
![]() |
|
Gambar 1. Struktur Organisasi KTT JaTI Mulyo I masa
bakti tahun 2009-2014
.
3.
Rencana Kerja Kelompok
Jangka Pendek :
·
Menambah modal kelompok
·
Membenahan administrasi kelompok
·
Meningkatkan mutu SDM kelompok
·
Pengadaan obat-obatan kelompok
·
Pengembangan lahan HPT
·
Pengembangan lahan pertanian yang dikelola kelompok
·
Membuat papan pencatatan
·
Membuat /memproses pupuk kandang
·
Peningkatan Budidaya ternak kambing
Jangka Menengah :
·
Membuat kantor/balai pertemuan
·
Perbaikan mutu ternak dan penyediaan HPT yang
berkualitas.
·
Meningkatkan populasi ternak dengan IB
·
Membuat olahan pasca panen.
Jangka Panjang
·
Pengembangan lahan HPT dengan memanfaatkan tanah kosong
di daerah perbukitan/lereng sungai dan pengelolaaan tanah pekarangan .
·
Mengembangkan ternak kambing dengan produksi susu
·
Meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok
4. Ruang Lingkup Kelompok
a. Peternakan : Kambing
PE 4 ekor
Kambing
Jawa ekor.
b.
Tegalan / HPT :
54
ha.
c.
Perkebunan : - ha
d.
Perikanan : Kolam ikan
12 unit.
e. Koperasi,
iuran anggoata : 21
orang
5. Program Pelatihan
Untuk menambah
wawasan maka program pelatihan yang dilaksanakan oleh kelompok Tani ternak “Jati
MulyoI” dilakukan di kelompok dan mengirim anggota kelompok ke balai pelatihan
dan atau study banding di kelompok lain.
Tabel 2. Pelatihan
yang pernah diikuti Anggota Kelompok Tani Ternak Jati Mulyo I
No
|
Materi
Pelatihan
|
Jumlah
peserta
|
Lama
pelatihan (hari)
|
Lembaga
penyelenggara
|
1
|
Pelatihan
IB kambing
|
1
|
10
|
BPSDMNAK
Ungaran
|
2
3
|
Penyuluh
Swadaya
Budidaya kambing
|
2
4
|
15
5
|
BPPKP
Kab. Magelang
BPPKP (program P3TIP)
|
6. Sumber
Permodalan Kelompok :
a. Iuran anggota satu bulan sekali.
b. Bantuan ABPD/APBN.
c. Kas penjualan kambing.
d. Kas pelayanan kesehatan ternak
e. Hasil penjualan kotoran kambing
f. Hasil pengolahan lahan pertanian yg dikelola kelompok
E. KEUNGGULAN USAHA KELOMPOK
Kelompok Tani
Ternak Jati Mulyo I memiliki keunggulan
sebagai berikut :
- Sebagai media pemasaran disediakan showroom/kandang kelompok penjualan sehingga pembeli tidak langsung ke peternak
- Pembuatan dan pemasaran Urea Molase Blok (UMB)
- Kebun kelompok dengan tanaman palawija
- Demplot tanaman rumput odot yg dikelola kelompok
- Kegiatan Posyandu Nak ( Pesta Pathok ) dengan tujuan kesehatan ternak lebih erjamin dan selalu terpantau.
PENUTUP
Profil Kelompok ini kami sajikan sebagai gambaran
keadaan dan kegiatan Kelompok Tani Ternak “ Jati Mulyo I “. Keberadaan kelompok
ini diharapkan mampu mendukung pembangunan peternakan di Kabupaten Magelang,
khususnya dan Provinsi Jawa Tengah umumnya serta dapat meningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan peternak khususnya anggota kelompok.
Harapan kami semoga profil Kelompk Tani Ternak “ Jati
Mulyo I “ ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan kajian pihak-pihak
terkait yang pada akhirnya bisa mengantarkan kelompok kami menjadi Kelompok
Tani Ternak Unggulan Bidang Agribisnis Berbasis Ternak Kambing.
Kami menyadari bahwa Profil Kelompok Tani Ternak “ Jati
Mulyo I “ ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran
sangat kami harapan demi sempurnanya profil ini.
Mengetahui :
Petugas Dinas Peternakan dan
Perikanan
Kecamatan Borobudur
Drh.
IKHTIYARYOKO
NIP. 19791010
200501 01 017
|
Magelang, Maret 2012
Kelompok Tani Ternak
“ JATI MULYO I “
Ketua
WIGNYO
|
Mengetahui :
Kepala Dinas
Peternakan dan Perikanan
Camat Borobudur
Kabupaten Magelang
Ir. TRI AGUNG
SUCAHYONO ARY WIDHI NUGROHO S.Sos
Pembina Utama Muda NIP. 19611126 198503 1 003
NIP. 19600625
198503 1 013