Minggu, 17 Juni 2012

PROFIL KTT JATIMULYO 1


PRAKATA

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, karena kebesaran Nya telah mencurahkan segala rahmat Nya, sehingga kami dapat menyusun Profil Kelompok Tani  Jati Mulyo I  Desa Wrinignputih
Profil Kelompok Tani Ternak Jati Mulyo I ini meggambarkan tentang keadaan geografis wilayah hamparan, dinamika kelompok tani, identitas kelompok tani, tujuan kelompk tani dan  juga kegiatan  agribisnis kelompok tani.
            Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membina Kelompok Tani Jati Mulyo I, terutama kepada yth :
  1. Kepala Desa Wrinignputih
  2. Camat Borobudur.
  3.  BPPKP Kab. Magelang.
  4.  Dinas Peterikan Kab. Magelang.
  5. Bupati Magelang.
Kami menyadari bahwa dalam membuat profil kelompok tani masih banyak kekurangannya . Semoga Profil Kelompok Tani Ternak Jati Mulyo I ini dapat berguna bagi pemerhati peternakan kambing


                                               Wrinignputih,     Maret   2012
                                                                        Penyusun
                                        Ketua Kelompok Tani Ternak Jati Mulyo I


                                                            WIGNYO





I.     IDENTITAS KELOMPOK TANI

  1. Nama Kelompok Tani         :  Kelompok Tani Ternak Jati Mulyo I
  2. Tanggal Pembentukan       : 30 Juni 2009
  3. Status  kelompok                 : 
a.    Status hukum           :  PERDES Wringinputih.  188.4/  /6/2009,
Tanggal 30 Juni 2009.
    1. Kelas kelompok        : Lanjut
  1. Jumlah anggota                   :  21 orang.
5.     Alamat Kelompok                :  Dusun Karangmalang Desa Wringinputih
Kecamatan Borobudur
Kabupaten Magelang.
6.    Kontak person                      :  Wignyo, HP : 085 227 631 808
Maryoto , HP : 085 712 921 706
Nama Ketua Kelompok   :  Wignyo
  1. Pendidikan Ketua KTT       :  SLTA
  2. Usaha Pokok kelompok      :  Budidaya Kambing
9.    Usaha lain                           :  Pertanian tanaman pangan ( Ketela,kc.tanh dan pepaya )
                                                    Pembuatan Permen Kambing (UMB),          
  1. Jumlah populasi ternak      :  Kambing   218 ekor
Kambing  PE :   4   ekor.  
11. Pertemuan rutin                   :  Hari Minggu , Minggu I setiap bulan

  
II. MITRA KERJA KELOMPOK

          Guna mengembangkan usaha agribisnis, Kelompok Tani Ternak (KTT) Jati   Mulyo I menjalin kerja sama/mengadakan kemitraan dengan pihak lain, yaitu:
1.    Koperasi Unit Desa (KUD) “Borobudur” Kecamatan Borobudur. KTT Jati Mulyo I” merupakan anggota KUD “Borobudur”.  Kemitraan yang terjalin dalam hal pembayaran listrik yang digunakan selain untuk kebutuhan rumah tangga juga untuk penerangan kandang, pompa air kebutuhan ternak. Kerjasama lainnya dalam bentuk penyaluran pupuk buatan melalui kios penyalur resmi KUD.
2.    Kelompok Tani Jatimulyo I, alamat Desa Wringinputih Kec. Borobudur Kab. Magelang, bentuk kerjasama adalah kemitraan penjualan UMB untuk pakan ternak ruminansia. KTT Jati Mulyo I memproduksi UMB dipasarkan melalui Gapoktan Krido Tani dengan harga sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
3.    Kelompok Usaha Bersama ( KUB ) Ngudi Rahayu Mandiri, alamat Desa Sriyasan,Wringinputih Kec. Borobudur Kab. Magelang. Kemitraan penjualan kambing Jawa randu dan PE dengan harga saling menguntungkan kedua belah pihak.
4.    Gapoktan Krido Tani , alamat Desa Wrinignputih Kec.Borobudur Kab. Magelang. Bentuk kerja samanya yaitu Penjualan limbah ternak sanggup membeli limbah kotoran kambing
    1. UD Mitro Tani alamat Jl. Mayor Unus Kalinegoro Mertoyudan Kab. Magelang, bersedia membeli pupuk organik kambing dari KTT Jati Mulyo I


III. GAMBARAN UMUM LOKASI KELOMPOK

a. Keadaan Umum
Desa Wringinputih Kec. Borobudur Kab. Magelang terletak di wilayah kecamatan Borobudur,  ketinggian tempat  235. m dpl., dengan luas desa 5005 ha yang terdiri dari lahan sawah irigasi tehnis 150 Ha, lahan tegal 96,61 Ha, lahan pekarangan 124,65 Ha. Jumlah KK tani  1.275 dari jumlah tersebut 64 % adalah KK miskin.
Komoditas pertanian terdiri Padi, Kacang tanah, Jagung, Singkong, lombok, Kapulogo,  dan Kelapa. Komoditas ternak terdiri dari Sapi 126 ekor, Kambing 1.485 ekor, Ayam buras 3.872 ekor.Pembibitan tanaman kates. Home Industri pengolahan hasil pertanian terdiri dari industri pembuatan gula jawa, pothil dan makanan kecil.


b. Letak Geografis Kelompok Tani Ternak Jati Mulyo I
Kelompok Tani TernakJati Mulyo I terletak di Dusun Karangmalang Desa Wrinignputih. Borobudur Kab. Magelang. Ketinggian tempat kurang lebih 235 Meter dari permukaan laut dengan curah hujan type D (sedang). Keadaan lahan adalah lahan kering merupakan tanah tegal dan tebing sungai progotangsi. Jarak desa Wrinignputih dengan ibu kota Kecamatan. Borobudur adalah 3 Km, dan jarak ke Ibukota kabupaten Magelang 7 km serta  jarak ke ibukota Provinsi Jawa Tengah kurang lebih 110 Km.

c. Alasan Pemilihan Usaha Ternak Kambing
Lahan pertanian di Desa Wringinputih adalah lahan kering berlereng maka kegiatan penghijauan atau hutan rakyat merupakan suatu keharusan guna mencegah bencana tanah longsor dan pelestarian mata air Kali Sileng.dan kali Progo Jenis Tanaman untuk Hutan rakyat / penghijauan  adalah tanaman kayu-kayuan dan dikombinasikan dengan tanaman hijauan pakan ternak.  Melihat potensi alam tersebut maka Kelompok tani ternak “Jati Mulyo I” bersepakat untuk mengembangkan usaha budidaya ternak kambing karena selain hijauan pakan ternak mudah didapat, ternak kambing mudah untuk dijual dan kotorannya diproses menjadi ppk organik yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman di sekitar lokasi tersebut.

         d.  Peta Lokasi Kelompok



p-2[1]





                         












e.  Peta Lokasi Kandang Kambing

PETA LOKASI KANDANG KAMBING
KTT  JATI MULYO I

PETA DESA WRINGINPUTIH






















IV. ASPEK USAHA AGRIBISNIS

A. ASPEK USAHA AGRIBISNIS HULU
     1. Pembibitan
           Semua anggota KTT Jati Mulyo I melaksanakan pencatatan perkawinan dan kelahiran ( Recording ). Kemudian dilakukan seleksi untuk memenuhi kriteria sehingga mendapatkan calon induk yang berkualitas untuk dikembangkan lebih lanjut.  Pemilihan bibit dengan cara seleksi induk unggul hasil kawin alami.Pemilihan bibit / induk didasarkan pada kriteria – kriteria yang ditetapkan oleh kelompok dari hasil pembinaan Dinas Peternakan dan Perikanan Kec>Borobudur Kab. Magelang. Adapun kelas mutu ternak yang ditetapkan sebagai berikut:
a.       Untuk mutu kelas A:
1)      Warna putih salju bersinar, hitam kelam bersinar, merah kecoklatan bersinar. Variasi kepala sampai pundak hitam keseluruhan, belakang putih bersih, pergelangan kaki hitam.
2)    Telinga untuk pejantan panjang minimal 30 cm, minimal 27 cm kategori betina dewasa. Lebar + 6 cm dalam keadaan melipat, menghadap kedepan.
3)    Bentuk kepala besar, pendek, bukung (Liningan jeruk: jawa)
4)    Tanduk mengarah kebelakang, besar dan kokoh.
5)    Untuk kambing betina puting susu simetris, besar, lurus dan panjang
6)    Untuk kambing pejantan Gonat simetris, hitam bentuk W, besar, tangkai pendek.
7)    Untuk kambing pejantan dewasa tinggi minimal 90 cm
b.      Untuk mutu kelas B :
1)  Warna putih salju bersinar, hitam kelam bersinar, merah kecoklatan bersinar. Variasi kepala sampai pundak hitam keseluruhan, belakang putih bersih, pergelangan kaki hitam.
2)    Telinga untuk pejantan panjang minimal 27 cm, minimal 24 cm kategori betina dewasa. Lebar + 4 cm dalam keadaan melipat, menghadap kedepan.
3)    Bentuk kepala besar, pendek, bukung .
4)    Tanduk mengarah kebelakang, besar dan kokoh.
5)    Untuk kambing betina puting susu simetris, besar, lurus dan panjang
6)    Untuk kambing pejantan Gonat simetris, hitam bentuk W, besar, tangkai pendek.
7)    Untuk kambing pejantan dewasa tinggi minimal 80 cm
c.       Untuk mutu kelas C:
1)      Warna kepala hitam, tubuh putih
2)      Telinga panjang kurang dari 25 cm, mengarah kedepan.
3)      Bentuk kepala lonjong
4)      Tanduk mengarah belakang
5)      Untuk kambing betina puting susu tidak simetris.
d.      Untuk mutu kelas D :
1)      Warna merah, hitam ( campuran )
2)      Telinga panjang kurang dari 25 cm, tidak mengarah kedepan.
3)      Bentuk kepala lonjong.
4)      Tanduk mengarah keatas.
5)      Untuk kambing betina puting susu tidak simetris.

2. Manajemen Pakan.
          Kebutuhan Hijauan Pakan Ternak (HPT) sebagian besar dipenuhi dari kebun milik anggota kelompok sendiri yang ditanam di lereng-lereng perbukitan.  Jenis Hijauan Pakan Ternak yang ditanam yaitu Kaliandara, Lamtoro dan Rumput Unggul.
Pakan yang diberikan terdiri dari hijauan segar , hijauan awetan dan konsentrat.
  1. Pakan hijauan :
Kaliandra, Klereside, Lamtoro, Rumput Gajah odot, Rumput lapangan.
Pemberian pakan dilakukan 2 kali, pagi dan sore. Adapun volume pakan hijauan yang diberikan untuk setiap ekornya 10 % dari bobot hidup ternak atau antara 3 sd 5 kg/ekor/hari.

  1. Pakan konsentrat :
Pakan konsentrat yang diberikan berupa polar, bekatul, ampas tahu sebanyak 1 % berat ternak atau 0,5 kg/ekor/hari, diberikan 1 kali sehari.
  1. Mineral
Mineral yang diberikan berupa garam dapur (NaCl) dan UMB ( urea mulase blok) yang dibuat sendiri oleh anggota kelompok.
  1. Air
Air minum diberikan setiap siang hari, ada yang diberi garam atau mulase, EM4.
  1. Upaya mengatasi kekurangan pakan (kemarau) :
Anggota kelompok membuat hijauan awetan, terbuat dari rumput/hijauan yang dicacah kemudian dicampur bekatul dan ditambah mulase dan sedikit garam menjadi adonan,kemudian dimasukkan dalam tong plastik sampai penuh lalu ditutup rapat. Setelah 7 hari bisa digunakan untuk pakan ternak kambing. Tahan lama disimpan dalam drum plastik yang tertutup rapat sehingga berguna untuk persediaan saat kesulitan hijauan karena kemarau.
Rumput/hijauan untuk awetan, juga dibuat dari rumput yang kuramg disukai oleh ternak dalam keadaan segar,contoh daun jati, daun waru jembut dan sisa sisa hijauan dalam tempat pakan yang tidak termakan.


     3.  Obat dan Vaksin
          Obat-obatan  yang dibutuhkan kelompok dicukupi oleh kelompok sendiri yaitu bagian seksi keswan dibawah bimbingan petugas pendamping kelompok tani dan Petugas Dinas Teknis Peternakan. Pemeriksaan kesehatan hewan dilaksanakan dilaksanakan oleh bagian keswan Dinas Peterikan Kec dan Kab. Magelang bersamaan dengan pesta patok



B.  ASPEK USAHA BUDIDAYA
     1. Perkembangan Ternak Kambing
    Tabel  1.     Populasi ternak kambing  desa Wrinignputih

No
Uraian
Jumlah Ekor ( Th )
2010
              2011
1
Jumlah Indukan
635
725
2
Jumlah Pejantan
39
48
3
Jumlah Anak Betina
433
527
4
Jumlah Anak Jantan
144
185

Jumlah
1241
1485


    
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa potensi peternakan kambing di Kelompok ternakJati Mulyo I mengalami perkembangan hal ini ditandai dengan meningkatnya populasi setiap tahunnya (data perkembangan ternak terlampir).

   2. Perkandangan.
                   Kandang merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan pengembangan ternak kambing. Semua anggota kelompok tani ternak Jati Mulyo I telah menggunakan kandang penggung.  Kandang panggung tersebut terbuat dari bambu dan kayu dengan ukuran kandang rata-rata; Pejantan  1 x 1.5 m, Induk dan anak 1.5 x 1.2 m dan anak 0.8 m serta terpisah dari rumah.  



     3. Sistem Perkawinan
Perkawinan pada ternak kambing Jawa Randu  milik anggota Kelompok dilakukan dengan kawin secara alami dengan pejantan PE, dengan cara membawa kambing betina birahi dimasukan ke kandang pejantan. Kambing betina dikawinkan pertama setelah berumur 15 bulan dengan pejantan tangguh yang tidak ada hubungan darah (outbreeding)
Dalam meningkatkan Populasi Ternak, Kelompok Tani Ternak ”Jati Mulyo I” mengatur pola perkawinan dengan cara menyapih anak/ cempe pada umur 3 – 4 bulan sehingga induk akan dapat melahirkan anaknya setiap 7 bulan sekali.

     4.  Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Beberapa upaya untuk pencegahan dan pemberantasan ternak kambing  di Kelompok Tani Ternak Jati Mulyo I adalah sebagai berikut:
a.       Sebagai upaya pencegahan penyakit, kelompok tani Jati Mulyo I memberikan ramuan jamu tradisional kepada ternak kambing yang dipeliharanya rutin 1 kali dalam 1 minggu dengan cara mencampur ramuan tersebut dari bahan-bahan sebagai berikut :
Kunyit, jahe, kencur, laos, daun sirih, bawang putih, mulase dan EM4 serta air bersih.
b.      Sebagai upaya pemberantasan/pengendalian penyakit ternak, kelompok melakukan sanitasi kandang dan memisahkan ternak yang sedang sakit, dan selanjutnya dilakukan pengobatan oleh seksi keswan.
c.       Sebagai upaya mencegah penyakit scabies yang mudah menjangkiti ternak, maka setiap dua minggu sekali ternak dimandikan.
d.      Pemotongan kuku dan tanduk akan dilakukan apabila dilihat bisa membahayakan ternak.
e.       Setiap tiga bulan sekali diadakan Posyandu ternak yang diikuti semua anggota dan peternak disekitarnya.



     5. Penanganan Limbah Ternak
Anggota Kelompok tani Jati Mulyo I” selama ini mengolah              limbah  ternak dengan cara dibuat kompos.

 C. USAHA AGRIBISNIS HILIR
      a. Pemanfaatan Kotoran Ternak
          Kotoran ternak dimanfaatkan untuk pupuk tanaman, diantaranya: Tanaman pangan,  padi, palawija dan buah-buahan serta tanaman keras dan HPT. Sebagian besar anggota kelompok sudah memanfaatkan kotoran ternak dengan dibuat pupuk organik. Selain digunakan sendiri pupuk juga dibeli oleh kelompok tani lainnya yang membutuhkan pupuk organik. Sudah terjalin kerjasama dengan UD ”Mitro Tani dalam pemasaran pupuk organik.

     b.  Pemasaran
Pemasaran kambing kelompok dilakukan dikandang pemasaran dan juga di Pasar Hewan. Berdasarkan kesepakatan kelompok setiap jual kambing 1 ekor mengisi kas kelompok sebesar Rp 25.000,- Ternak kambing yang dijual adalah yang sudah baik perkembanganya dan diharapkan keuntunganya .

D.  ASPEK KELEMBAGAAN

      1. Tujuan Pembentukan Kelompok Tani  
           Pembentukan Kelompk Tani Ternak Jati Mulyo I bertujuan untuk:
a.    Sebagai wadah pembelajaran.
b.    Sebagai wahana kerja sama.
c.    Sebagai unit produksi
d.    Sebagai unit transaksi jual beli


            Adapun kelompok Jati Mulyo I memiliki visi dan misi sebagai berikut:
VISI
       Bersatu dalam melangkah dengan beternak kambing yang profesional,  mandiri, berwawasan agribisnis dan berkelanjutan.

MISI
·         Menjadikan kelompok tani ternak kambing Jati Mulyo I sebagai sentra  kambing bagi masyarakat.
·         Melestarikan hutan/lereng progotangsi dengan tanaman hijauan pakan ternak (HPT).
·         Meningkatkan produksi dan produktifatas ternak kambing.berkwalitas
·         Meningkatkan kualitas sumber daya manusia peternakan.
·         Meningkatkan penghasilan anggota kelompok dan masyarakat.

          2. Struktur Organisasi Kelompok Tani Ternak Jati Mulyo I
Pemilihan pengurus kelompok dilakukan secara demokratis tanpa intervensi dari pihak lain dengan cara musyawarah dengan seluruh anggota kelompok. Pengurus yang dipilih berasal dari dalam anggota sendiri, sesuai dengan pengetahuan dan ketrampilannya dalam berorganisasi maupun trampil dalam beternak kambing
. Masa kerja pengurus selama 5 tahun sejak terpilih menjadi pengurus.
Pelayanan kelompok tani ternak kepada anggota selain sarana pembelajaran, juga melayani simpan pinjam , pemasaran ternak dan hasil ternak.




















PENASEHAT

Kadus Karangmalang

 


 





















ANGGOTA KELOMPOK TANI JATI MULYO I
 
  



Gambar 1.  Struktur Organisasi KTT JaTI Mulyo I masa bakti tahun 2009-2014


.


        3.  Rencana Kerja Kelompok
           Jangka Pendek :
·         Menambah modal kelompok
·         Membenahan  administrasi kelompok
·         Meningkatkan mutu SDM kelompok
·         Pengadaan obat-obatan kelompok
·         Pengembangan lahan HPT
·         Pengembangan lahan pertanian yang dikelola kelompok
·         Membuat papan pencatatan
·         Membuat /memproses pupuk kandang
·         Peningkatan Budidaya ternak kambing

           Jangka Menengah :
·         Membuat kantor/balai pertemuan
·         Perbaikan mutu ternak dan penyediaan HPT yang berkualitas.
·         Meningkatkan populasi ternak dengan IB
·         Membuat olahan pasca panen.

           Jangka Panjang
·         Pengembangan lahan HPT dengan memanfaatkan tanah kosong di daerah perbukitan/lereng sungai dan pengelolaaan tanah pekarangan .
·         Mengembangkan ternak kambing dengan produksi susu
·         Meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok

    4.  Ruang Lingkup Kelompok                  
a.  Peternakan                           :  Kambing  PE        4  ekor
                                                         Kambing  Jawa        ekor.
b.    Tegalan / HPT                     :                             54  ha.
c.    Perkebunan                         :                              -    ha
d.    Perikanan                            :      Kolam ikan    12  unit.
e.   Koperasi, iuran anggoata   :                            21 orang
      5. Program Pelatihan
          Untuk menambah wawasan maka program pelatihan yang dilaksanakan oleh kelompok Tani ternak “Jati MulyoI” dilakukan di kelompok dan mengirim anggota kelompok ke balai pelatihan dan atau study banding di kelompok lain.

Tabel 2. Pelatihan yang pernah diikuti Anggota Kelompok Tani Ternak Jati Mulyo I
No
Materi Pelatihan
Jumlah peserta
Lama pelatihan (hari)
Lembaga penyelenggara
1
Pelatihan IB kambing
1
10
BPSDMNAK Ungaran
2
3
Penyuluh Swadaya
Budidaya kambing
2
4
15
5
BPPKP Kab. Magelang
BPPKP (program P3TIP)


   6. Sumber Permodalan Kelompok :
a. Iuran anggota satu bulan sekali.
b. Bantuan ABPD/APBN.
c. Kas penjualan kambing.
d. Kas pelayanan kesehatan ternak
e. Hasil penjualan kotoran kambing
f. Hasil pengolahan lahan pertanian yg dikelola kelompok

E. KEUNGGULAN USAHA KELOMPOK
Kelompok Tani Ternak  Jati Mulyo I memiliki keunggulan sebagai berikut :
  1. Sebagai media pemasaran disediakan showroom/kandang kelompok penjualan sehingga pembeli tidak langsung ke peternak
  2. Pembuatan dan pemasaran Urea Molase Blok (UMB)
  3. Kebun kelompok dengan tanaman palawija
  4. Demplot tanaman rumput odot yg dikelola kelompok
  5. Kegiatan Posyandu Nak ( Pesta Pathok ) dengan tujuan kesehatan ternak lebih erjamin dan selalu terpantau.

PENUTUP

              Profil Kelompok ini kami sajikan sebagai gambaran keadaan dan kegiatan Kelompok Tani Ternak “ Jati Mulyo I “. Keberadaan kelompok ini diharapkan mampu mendukung pembangunan peternakan di Kabupaten Magelang, khususnya dan Provinsi Jawa Tengah umumnya serta dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak khususnya anggota kelompok.
              Harapan kami semoga profil Kelompk Tani Ternak “ Jati Mulyo I “ ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan kajian pihak-pihak terkait yang pada akhirnya bisa mengantarkan kelompok kami menjadi Kelompok Tani Ternak Unggulan Bidang Agribisnis Berbasis Ternak Kambing.
              Kami menyadari bahwa Profil Kelompok Tani Ternak “ Jati Mulyo I “ ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran sangat kami harapan demi sempurnanya profil ini.



Mengetahui :
Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan
Kecamatan  Borobudur



Drh. IKHTIYARYOKO
            NIP. 19791010 200501 01 017
Magelang,       Maret 2012


Kelompok Tani Ternak
“ JATI MULYO I “
Ketua



WIGNYO


                                                   Mengetahui :

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan                    Camat Borobudur
            Kabupaten Magelang




Ir. TRI AGUNG SUCAHYONO                         ARY WIDHI NUGROHO S.Sos
         Pembina Utama Muda                                 NIP. 19611126 198503 1 003
NIP. 19600625 198503 1 013